Dear Allah,
Hai Rabb, hehehe… Sepertinya basa-basi udah ngga perlu lagi yah kalo beurusan denganMu. Kabarku baik, lebih sehat dari kemarin. Thanks banget ya Rabb udah kasih cobaan ke aku hari-hari terakhir ini. Awalnya kupikir bakal berat banget ngelewatinnya. Tapi emang dasar Dikaw Maha Pemurah, aku dikasih segudang sahabat yang super baik untuk menemaniku di kala susah dan senang, dikasih hati yang kuat dan tahan banting, dikasih raga yang sehat dan ngga gampang nyerah, dikasih ortu yang bawel tapi tetep pengertian dan segudang berkah lain yang membuatku bertahan terus sambil menikmati cobaanMu.
Beberapa diantaranya cukup menyakitkan – sejujurnya. Dan datangnya beruntun. Untung ya Boss, untuung banget aku ngga terlalu telat untuk menyadari bahwa aku sudah mulai jauh denganMu. Entah aku yang menjauhiMu atau Dikaw yang menjauhiku? Aahh… Tapi Boss, kayanya ngga mungkin kalau Dikaw yang menjauhiku, there’s no other Boss better than You! Banyak sekali orang-orang kafir di dunia ini, tapi tetep Dikaw kasih kesejahteraan, kesehatan, kekayaan dan segudang berkah lain yang mereka punya, Dikaw tidak meninggalkan mereka juga. Kadang Rabb suka kebangetan baiknya deh! ;p
Hhh… Sebenarnya lewat surat ini aku mau minta maaf nih sama Dikaw. Sepertinya laporanku yang sekarang lebih telat daripada yang sebelumnya. Maaf ya Boss khataman Qur’an yang sekarang lebih lama. Yang sekarang ngabisin waktu 1,5 tahun (mungkin lebih), sedangkan sebelumnya 1 tahun. Bukannya apa-apa Rabb, aku kadang suka baca terjemahannya juga. Habis sering disindir mama. Kata beliau gini, “buat apa kamu baca dan khatam Al-Qur’an berkali-kali kalo kamu ngga paham dan menghayati artinya? Sesekali, kalau sempat, dibaca deh tu terjemahannya”. Ditambah lagi akhir-akhir ini aku makin jauh dariMu. Makin-makinlah terbengkalai kitab masterpiece-Mu itu dari alunan tilawahku. Hiks hiks… Huge apology ya Allah, untuk kedepan aku usahain lebih cepat lagi deh khatamannya (plus terjemahannya juga, Insya Allah).
Teruuus, apalagi yah? Oiya, permintaan maafku yang kedua ini soal puasa Nabi Daud nih! Hehehe, Boss tau kan kemarin aku sempet berniat untuk nyoba puasa Nabi Daud? Tapi sampe detik ini belum terealisasi nih. Again, I’m sooo sorry, aku bener-bener lupa (maklum, Rabb… Manusia. Halahh, pembelaan banget ngga seh? Hehehe..) Yah, aku pikir gimana juga mau ngejalanin puasa Nabi Daud, sedangkan puasa Senin-Kamis aja jarang, utang puasa Ramadhan kemarin baru setengahnya yang dibayar. Duh duh duh… Malu banget aku sama Dikaw, Cinta… Ibarat kata kalo aku karyawanMu dikantor aku udah pantes dapat surat teguran / skorsing ya? L
Tapi terus terang, aku legaaa banget waktu barusan tutup Qur’an dan melihat udah ngga ada lagi pembatas halaman yang nyelip diantara lembar-lembarnya itu. Aku ngucap Hamdallah berkali-kali sampe cape (Ngga tau berapa kali, ngga ngitung, hehe) Aku paham dan sadar (akhirnya) bahwa dicintai Dikaw adalah perasaan yang luar biasa indahnya… Paling indah di dunia deh! Engkau mencintaiku dengan berkah, Engkau memperhatikanku dengan cobaan, Engkau melindungiku dengan memberikan orang-orang yang luar biasa mengagumkan di sekitarku. Makasih ya Cinta… Mungkin kalau Dikaw punya Friendster tiap hari aku bakal isi testimonial dan comment buatMu, just to show You how much I feel grateful by loving You and be loved by You.
Sudah dulu ya, Rabb… Permohonan maafku diterima kan? Ya kan ya kan ya kan? (pemaksaan, hehehe… Becanda Rabb, Dikaw kan punya sense of humor yang asik ;p). Aku mau tidur dulu (salah satu berkah juga itu… Tidur). I LOVE YOU MY ONE AND ONLY… Please, never leave me. I’m on my knee with both hands lifted, begging for Your love & mercy, I’m Your serf, dear God and I lay all my life on You
Lots of love
A girl who dares to surrender her soul for You
- Dewi Andriani –
Thursday, March 22, 2007
00.00 am
7 comments:
Amien..
Asiik, di Amin-in..Thank you :)
Surat yang aneh. Semoga Allah yang Maha Penyayang memberikan kebaikan untukmu saudaraku. Wassalaamu'alaykum wa rahmatullah
Soalnya yang bikin orangnya aneh juga, hehehe...
Wa'alaikumsalam wr.wb
Hqhqhqhqhq.....
Knapa Dhar...Keselek?
Hehehe...
Hahahahaha....
Post a Comment